Tentang Kami

Pondok Pesantren Darul Ashom merupakan sebuah pondok pesantren Islam yang berlokasi di Depok, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pondok Pesantren Darul Ashom adalah lembaga pendidikan Islam swasta yang didirikan oleh Ustadz Abu Kahfi yang saat ini menjalankan amanah sebagai pimpinan pondok. Pondok Pesantren Darul Ashom berdiri pada tanggal 19 September 2019 M, dahulunya berlokasi di Kecamatan Srandakan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta dan pada bulan Januari 2021 Pondok Pesantren Darul Ashom berpindah lokasi di Jalan Sumatera, Kayen C11/C13, Condong Catur, Depok, Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta. Berbeda dengan pondok pesantren pada umumnya, Pondok Pesantren Darul Ashom mendidik santri yang memiliki keistimewaan dari Allah SWT berupa hambatan dalam kemampuan mendengar. Sesuai dengan namanya Darul Ashom yang berarti rumah Tuli,  Pondok Pesantren Darul Ashom merupakan tempat bagi anak dengan hambatan pendengaran belajar agama mulai dari Ilmu Tauhid sampai dengan Tahfidz (menghafal Al Qur’an) sebagai program unggulan di pondok ini.Pondok Pesantren Darul Ashom merupakan pondok pesantren khusus tunarungu yang pertama di Indonesia. Sampai dengan saat ini santri Pondok Pesantren Tunarungu Darul Ashom berjumlah 125 santriwan dan 50 santriwati yang berasal dari berbagai provinsi. Ustadz dan ustadzah yang mengajar di Pondok Pesantren Darul Ashom adalah ustadz ustadzah terpilih yang berasal dari berbagai latar belakang pendidikan diantaranya penghafal Al Qur’an (Hafidz/Hafidzah) dan lulusan Pendidikan Luar Biasa (PLB). Pengasuh santri Pondok Pesantren Darul Ashom merupakan individu dengan hambatan pendengaran berusia dewasa yang bertugas membantu keterlaksanaan program santri dan pelayanan kebutuhan santri. Bahasa Isyarat digunakan sebagai pendekatan utama dalam pembelajaran bagi santri di Pondok Pesantren Darul Ashom, termasuk ketika santri menghafal Al Qur’an. Isyarat huruf hijaiyah diisyaratkan huruf demi huruf untuk “melafalkan" Al Qur’an yang santri baca. Inspirasi dari penerapan teknik tersebut diperoleh Ustadz Abu Kahfi dari Kota Madinah dan Riyadh, Arab Saudi. Ustadz Abu Kahfi memperoleh izin secara legal untuk mengajarkan teknik membaca dan mengahafal Al Qur’an menggunakan huruf hijaiyah isyarat di Indonesia. Sampai saat ini teknik membaca dan menghafal Al Qur’an yang digunakan di Pondok Pesantren Darul Ashom tidak mengalami modifikasi dan tetap mempertahankan sanad dari Arab Saudi. Metode ini universal digunakan di berbagai negara seperti Malaysia dan Mesir. Pengalaman Ustadz Abu Kahfi selama memberikan ta’lim dan berinteraksi dengan penyandang hambatan pendengaran sejak tahun 2009 menunjukkan bahwa mayoritas penyandang tunarungu masih memiliki keterbatasan memperoleh akses pendidikan agama sebagai hak dasar mereka. Hal tersebut semakin memperkuat niat beliau untuk mendidik penyandang hambatan pendengaran mulai dari usia anak-anak agar dapat lebih dini memperoleh pendidikan agama. Alhamdulillah Ustadz Abu Kahfi bertemu dengan berbagai pihak yang membantu beliau mengembangkan Pondok Pesantren Darul Ashom. Sebagai pondok pesantren bagi anak dengan hambatan pendengaran yang pertama, Pondok Pesantren Darul Ashom terus berbenah dan berkembang untuk lebih baik melalui kerjasama dengan berbagai pihak diantaranya adalah penerimaan kunjungan dari Kementrian Agama Republik Indonesia dan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Indonesia, menjalin relasi dengan komunitas penyandang hambatan pendengaran dan praktisi pemerhati individu penyandang hambatan pendengaran serta Sekolah Luar Biasa (SLB) untuk mengoptimalkan layanan pendidikan bagi seluruh santri.